By Dana Anwari. Sesungguhnya, berdagang bukanlah berperang, karena berdagang tidak boleh menipu, sedang peperangan adalah tipu-muslihat. Kita harus tahu kapan saat berdagang dan kapan saatnya berperang? Bila bersikap setengah-setengah, kita akan frustasi atau bahkan mati
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (QS An Nisa 4:29)
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.: Seorang lelaki melaporkan kepada Rasulullah saw. bahwa ia tertipu dalam jual beli. Maka Rasulullah saw. bersabda: Katakanlah kepada orang yang kamu ajak berjual-beli: Tidak boleh menipu! Sejak itu jika ia bertransaksi jual beli, ia berkata: Tidak boleh menipu! (870 - Bukhari & Muslim)
Hadis riwayat Jabir ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Perang itu adalah tipu daya (tipu-muslihat). (1008 - Bukhari & Muslim)
O you who believe! Eat not up your property among yourselves unjustly except it be a trade amongst you, by mutual consent. And do not kill yourselves (nor kill one another). Surely, Allâh is Most Merciful to you. (QS An Nisa 4:29)
Ibn 'Umar, may Allah be pleased with them, said: A man mentioned to the Messenger of Allah (may peace be upon him) that he is often deceived in business transactions, whereupon Allah's Messenger (may peace be upon him) said: When you enter into a transaction, say: There should be no attempt to deceive. So whenever he entered into a transaction, he used to say: There should be no attempt to deceive. (870 - Bukhari & Muslim)
Jabir, may Allah be pleased with him, reported: The Messenger of Allah (may peace be upon him) said: War is a stratagem. (1008 - Bukhari & Muslim)
bisnislami.blogspot.com
*
Kita mau berdagang atau mau berperang?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment