Selalu mengindahkan persetujuan relasi bisnismu akan menciptakan kelanggengan bisnis

By Dana Anwari. Prinsip jual beli adalah ada yang menjual dan ada yang membeli. Bila menjual tanpa ada yang membeli, maka pekerjaan menjual itu tiada gunanya. Bila ingin membeli tetapi tidak ada yang menjual, maka "kekayaan" kita yang digunakan untuk membeli jadi tiada arti.
Begitupun dengan mitra bisnis kita. Kehadirannya telah membuat bisnis kita lebih bermakna. Hargailah mitra kita. Jangan abaikan pendapatnya, kritikannya dan pujiannya. Ingatlah tujuan bisnis bersama: goal kita adalah diberkati Tuhan. Itulah salah satu ukuran penilaian sudah seberapa benar iman dan amal saleh kita.
Simaklah firman Allah swt yang mengajarkan kebenaran-Nya kepada kita, dalam Al Quran surat Shaad ayat 24: Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat lalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini.

And, verily, many partners oppress one another, except those who believe and do righteous good deeds, and they are few." And Dâwûd guessed that We have tried him and he sought Forgiveness of his Lord, and he fell down prostrate and turned (to Allâh) in repentance.

Simaklah pula ajaran Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim (918):Jabir ra. berkata: Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang berserikat dengan orang lain dalam memiliki rumah atau pohon kurma, maka ia tidak boleh menjualnya sebelum memberitahukan kawan serikatnya, apabila ia rela, maka ia boleh mengambil (harganya) dan jika tidak suka, maka ia harus meninggalkan (tidak menjual).
bisnislami.blogspot.com
***

No comments:

BISNIS ISLAMI: Bisnis Ajaran Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam